Meredupnya Dominasi Badminton Asia Timur


Munculnya juara baru Thomas Cup 2022 yakni India sangat mengagetkan dunia bulutangkis. 


Pasalnya bermodal non unggulan di turnamen beregu putra ini India berhasil mengalahkan Indonesia di Final dengan skor telak 3-0 , setelah di semifinal bermain ketat melawan jagoan Eropa Denmark 3-2. Sebelumnya India juga berhasil mengalahkan tim kuat lainnya Malaysia di perempat final. 


Dominasi Asia di piala Thomas dan Uber memang masih milik Asia. Namun perlu dicatat Asia Timur dan Asia Tenggara selama ini dikenal dominan terhadap persaingan bulutangkis dunia. Baik beregu maupun perorangan. 


Namun, akhir-akhir ini persaingan bulutangkis dunia sepertinya sudah hampir merata, tidak ada lagi negara yang benar-benar kuat seperti satu dua dekade lalu. 


China yang beberapa tahun lalu mendominasi terutama di nomor putri sepertinya kehilangan tongkat estafet, peralihan begitu melamban , begitu pula dengan Jepang yang satu dekade lalu mendominasi di nomor putri dan putra , saat ini bagian putri Jepang juga ikut mandeg regenerasi. 


India sepertinya akan menjadi kekuatan besar bulutangkis di masa depan, selain juara Thomas Cup, tim Uber India juga tampil cukup baik di Uber tahun ini. Yang lebih penting India saat ini lebih konsisten mendominasi peralihan generasi dari senior ke junior.



Junior China dan Jepang, sebagai dua negara kuat bulutangkis dunia, benar-benar tidak terlihat di daftar peringkat junior. Di sektor tunggal misalnya, jajaran top 200 sama sekali tidak ada pemain dari dua negara Asia Timur ini. Malah, Prancis menjadi "dominasi" di tabel peringkat tunggal putra, dengan empat tunggal putra mereka di top 10 Junior. 


Sementara India menempatkan tiga tunggal putri mereka di top 10 Junior, dengan Tasnim Mir kokoh di puncak peringkat. Selain Mir, ada juga Anupama Uphadaya, yang tahun ini sudah mengoleksi dua gelar di Polish dan Uganda. Jangan lupakan pula sosok Unnati Hooda, jawara Odisha 100 yang juga debutant Uber Cup 2022 di Bangkok lalu. 


Indonesia sendiri tidak terlalu banyak pilihan di tabel ranking junior. Alwi Farhan yang terbaik untuk junior putra Indonesia dengan posisinya di 6 dunia junior. Selain dia, hanya Bodhi Gutama yang ada di top 20. Sisanya, jauh di luar itu. Setali tiga uang, sektor tunggal putri juga hanya punya Tasya Farahnailah di top 10.


Sektor ganda putra menjadi persaingan bagi tiga kekuatan tradisional nomor ini. Indonesia, Denmark, dan Malaysia mendominasi posisi top 5. 


Meilisya/Rachel harusnya cukup nyaman bersaing di ganda putri, karena tidak ada junior Asia di top 10 junior ganda putri. Begitu juga ganda campuran, yang jauh dari dominasi kekuatan Asia. 


Kejuaraan Dunia Junior 2022 digelar 17-30 Oktober nanti. Setelah ditunda dua edisi lamanya, inilah momen untuk para junior memperbutkan supremasi tertinggi di level ini. Persaingan di Spanyol nanti sangat menarik ditunggu. Apalagi soal komposisi skuad serta kiprah pemain China dan Jepang. 


Apakah akan banyak "sejarah" tercipta di Spanyol Oktober nanti? 


May 29, 2022 - tanpa komentar