Ini 4 Negara yang Melarang Perayaan Natal






Natal yang berarti kelahiran (dalam bahasa Portugis) , adalah perayaan hari kelahiran Isa Al-Masih atau Yesus Kristus, dalam kepercayaan Kristiani Yesus Kristus dilahirkan pada tanggal 25 Desember. 


Saat menjelang Natal, hampir di semua negara mempersiapkan segala bentuk pernak-pernak seperti hiasan dan lampu serta pohon Natal untuk merayakannya, baik negara mayoritas Nasrani maupun negara-negara dengan penduduk mayoritas Muslim, termasuk Indonesia dan negara-negara di Timur Tengah.


Terlepas dari toleransi beragama yang terjadi di setiap negara, ternyata masih ada beberapa negara yang melarang perayaan Natal. Sejauh ini ada 4 negara di dunia yang melarang perayaan Natal.


Berikut 4 Negara di dunia yang melarang perayaan Natal.


1. Arab Saudi


Arab Saudi adalah negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, bahkan menjadi pusat kunjungan atau ziarah umat Islam sedunia, karena di Arab Saudi terdapat 2 kota suci umat Islam yakni Mekkah dan Madinah.


Arab Saudi tidak melarang umat Kristiani untuk merayakan Natal atau menjalankan ibadah natal. Pemerintah Arab Saudi hanya melarang untuk merayakan Natal secara terbuka atau memasang dan menghiasi rumah atau rumah ibadah dengan pernak-pernik Natal, seperti pohon natal.


2 . Brunai Darusalam


Negara berikutnya yang melarang perayaan Natal adalah negara kecil yang dipimpin oleh seorang Sultan di kawasan Asia Tenggara. Brunei Darussalam memang terkenal dengan negara yang menerapkan hukum Islam.



Negara ini secara aturan melarang perayaan natal dengan keputusan resmi pemerintah melalui Kementerian Agama Brunei Darussalam yang resmi melarang sejak tahun 2014.



Peraturan tersebut melarang pemasangan pernak-pernik Natal disemua tempat baik instansi pemerintah maupun swasta. Namun dalam hal menjalankan ibadah pemerintah tidak melarang kaum nasrani menjalankan ibadah atau ritual Natal mereka.


3. Somalia


Negara berikut yang melarang perayaan Natal adalah Somalia, negara yang terletak di benua Afrika ini memang secara sengaja melarang perayaan natal karena Kementerian Agama Somalia yakin bahwa seluruh warganya adalah umat Islam. Sehingga tidak pas jika ada perayaan Natal di negara tersebut.


Alasan lainnya adalah untuk meminimalisir konflik yang mungkin terjadi di negara tersebut. Terutama soal kemarahan dan serangan dari militan Islam bernama Al Shabaab.


4. Korea Utara


Sejak dahulu Pemerintah Korea Utara memang  mengontrol dengan ketat segala sesuatu yang ada di negara tersebut. Negara otoriter pimpinan Kim Jong Un tersebut mengontrol dengan sangat ketat, termasuk perayaan hari besar agama dan libur atau tanggal merah.



Soal hari libur atau tanggal merah, Korea Utara hampir tidak pernah ada, kecuali hari ulang tahun pemimpin Korea Utara.


Negara ini sebetulnya tidak melarang warganya untuk memeluk agama tertentu. Warganegara Korea utara diberi kebebasan penuh untuk memeluk agama yang diyakini. 

Namun demikian jika ada warga negara yang tertangkap basah merayakan Natal maka akan dijebloskan ke penjara.

Demikianlah 4 Negara di dunia yang melarang perayaan Natal. Semoga informasi ini bermanfaat.



December 24, 2021 - tanpa komentar